SuaraIntelijen.com.Bitung,Pemerintah Kota Bitung kembali menunjukkan komitmennya dalam menekan angka gizi buruk dan stunting melalui peluncuran lanjutan Program Pemberian Makanan Tambahan (PMT), yang kali ini digelar di Puskesmas Girian Weru, wilayah kerja Kecamatan Girian,Rabu (23/7/2025).
Setelah sehari sebelumnya dicanangkan di Kecamatan Maesa, program ini menyasar ibu hamil dengan Kekurangan Energi Kronis (KEK) dan balita bermasalah gizi, dengan intervensi selama 120 hari bagi ibu hamil KEK dan 30–90 hari untuk balita, menyesuaikan kondisi masing-masing.
Ketua TP PKK dan Bunda PAUD Kota Bitung, Ny. Ellen Honandar Sondakh, S.E., hadir langsung dan memimpin peluncuran program tersebut. Dalam sambutannya, ia menegaskan bahwa penanganan gizi merupakan tanggung jawab sosial dan moral bersama, bukan semata-mata urusan teknis kesehatan.
“Kami ingin program ini tidak sekadar menjadi kegiatan seremonial, tetapi betul-betul berdampak langsung di keluarga-keluarga yang membutuhkan. TP PKK siap mendampingi hingga ke akar persoalan,” ujar Ellen Honandar.
Kegiatan peluncuran PMT ini turut melibatkan sejumlah pejabat dan unsur lintas sektor, termasuk:
Staf Ahli Bidang Hukum dan Politik Kota Bitung, Richie Tinangon, SSTP
Kepala Dinas Kesehatan, dr. Pitter Lumingkewas
Kepala Dinas DPPKB, Dr. Ir. Haidy Malingkas, M.Si
Plt Camat Girian, Marcelino L. Katuuk, SSTP
Plt Ketua TP PKK Kecamatan Girian, Ny. Peggy Jessica Katuuk-Makalew, S.E
Tuan rumah kegiatan, dr. Lanny Parengkuan-Mamahit, M.Kes, yang juga menjabat sebagai Kepala Puskesmas Girian Weru dan Wakil Ketua Pokja IV TP PKK Kota Bitung, turut menyambut rombongan dan mendampingi peninjauan layanan kesehatan di lokasi. Ia menyampaikan kesiapan puskesmas dalam melaksanakan program ini secara berkelanjutan.
Dalam rangkaian kegiatan, dilakukan peninjauan langsung terhadap layanan kesehatan ibu dan anak, ruang pemeriksaan gizi, serta kesiapan tenaga kesehatan yang akan mendampingi pelaksanaan PMT. Keterlibatan kader pemberdayaan masyarakat dan pengurus TP PKK Pokja IV menjadi bagian penting dalam upaya pendampingan berjenjang di tingkat lapangan.
Program PMT ini menegaskan bahwa penanganan gizi buruk dan pencegahan stunting tidak dapat dilakukan secara parsial. Diperlukan kolaborasi aktif antara pemerintah, tenaga kesehatan, dan masyarakat untuk mewujudkan generasi masa depan yang lebih sehat, kuat, dan berkualitas.
Pemerintah Kota Bitung bersama TP PKK terus berkomitmen memperluas jangkauan intervensi gizi sebagai bagian dari upaya nyata membangun sumber daya manusia yang unggul dan berdaya saing.
Red