Nasional

TNI Berduka, Marsma TNI Fajar Adriyanto Gugur dalam Latihan Dirgantara FASI di Bogor

29
×

TNI Berduka, Marsma TNI Fajar Adriyanto Gugur dalam Latihan Dirgantara FASI di Bogor

Sebarkan artikel ini

SuaraIntelijen.com.Bogor,Tentara Nasional Indonesia (TNI) berduka atas gugurnya salah satu putra terbaiknya, Marsekal Pertama TNI Fajar Adriyanto, dalam kecelakaan pesawat latih sipil milik Federasi Aero Sport Indonesia (FASI), di kawasan Ciampea, Kabupaten Bogor, pada Minggu pagi (3/8/2025).

 

Pesawat jenis Microlight Fixedwing Quicksilver GT500 dengan registrasi PK-S126 yang ditumpangi Marsma TNI Fajar dan co-pilot Sdr. Roni lepas landas dari Lanud Atang Sendjaja pada pukul 09.08 WIB dalam rangka misi latihan profisiensi penerbangan olahraga dirgantara. Sekitar pukul 09.19 WIB, pesawat dilaporkan hilang kontak dan ditemukan jatuh di sekitar TPU Astana, Ciampea.

 

Kedua awak segera dievakuasi ke Rumah Sakit Angkatan Udara (RSAU) dr. M. Hassan Toto, namun Marsma TNI Fajar dinyatakan meninggal dunia saat tiba di rumah sakit. Sementara itu, kondisi co-pilot Roni belum disampaikan secara resmi.

 

Latihan ini merupakan bagian dari program pembinaan kemampuan personel FASI, di bawah pembinaan langsung TNI Angkatan Udara. Penerbangan telah mengantongi Surat Izin Terbang (SIT) Nomor SIT/1484/VIII/2025 yang dikeluarkan oleh Lanud Atang Sendjaja, dan pesawat dinyatakan laik terbang, dengan penerbangan ini menjadi sortie kedua pada hari itu.

 

TNI dan aparat kewilayahan setempat telah mengamankan lokasi kejadian dan memastikan prosedur penanganan berjalan sesuai ketentuan. Jenazah Marsma TNI Fajar saat ini disemayamkan di RSAU Lanud Atang Sendjaja untuk prosesi selanjutnya.

 

Marsma TNI Fajar Adriyanto adalah alumni Akademi Angkatan Udara (AAU) 1992 dan penerbang tempur F-16 dengan call sign “Red Wolf”. Ia pernah menjabat sebagai Komandan Skadron Udara 3, Danlanud Manuhua, Kadispenau, Kapuspotdirga, Aspotdirga Kaskoopsudnas, dan terakhir sebagai Kapoksahli Kodiklatau. Almarhum juga dikenal atas keterlibatannya dalam insiden udara dengan pesawat F/A-18 Hornet Angkatan Laut Amerika Serikat di langit Bawean tahun 2003.

 

Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menyampaikan duka cita mendalam atas gugurnya Marsma TNI Fajar. “Semangat, keteladanan, dan pengabdian beliau akan menjadi inspirasi abadi bagi generasi penerus dalam menjaga kedaulatan dirgantara Indonesia,” ujar Panglima TNI.

 

Selamat jalan “Red Wolf”, pengabdianmu akan selalu dikenang dalam sejarah TNI AU.

 

Red

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *