SuaraIntelijen.com.Manado,Panglima Kodam XIII/Merdeka, Mayjen TNI Suhardi, memimpin langsung Sidang Penentuan Akhir (Pantukhir) Tingkat Daerah dalam rangka penerimaan Calon Taruna Akademi TNI Tahun 2025. Sidang ini digelar di Aula Grhadika Jaya Sakti, Makodam XIII/Merdeka, Manado, pada Rabu (25/6/2025).
Sidang Pantukhir merupakan tahapan seleksi terakhir di tingkat daerah sebelum para calon dinyatakan layak mengikuti seleksi tingkat pusat di Akademi TNI, Magelang. Kegiatan ini melibatkan tim penilai dari berbagai unsur dan matra, meliputi aspek administrasi, kesehatan, kesamaptaan jasmani, psikologi, akademik, serta mental ideologi.
Dalam arahannya, Mayjen TNI Suhardi menekankan pentingnya pelaksanaan seleksi secara objektif, jujur, transparan, dan profesional demi menjaring putra-putra terbaik bangsa yang akan menjadi pemimpin TNI di masa depan.
“Para peserta yang hadir hari ini adalah hasil seleksi ketat dari berbagai tahapan sebelumnya. Kita harus memastikan bahwa hanya calon-calon yang benar-benar berkualitas, baik dari segi fisik, akademik, maupun mental ideologi, yang dikirim ke seleksi tingkat pusat,” tegas Pangdam.
Sebagai Ketua Subpanitia Seleksi Daerah (Subpanselida), Pangdam XIII/Merdeka menyampaikan bahwa proses seleksi bukan sekadar formalitas, tetapi langkah penting dalam mencetak perwira TNI yang tangguh, berintegritas, dan siap mengabdi sepenuh hati kepada bangsa dan negara.
Sidang Pantukhir turut dihadiri para pejabat utama Kodam, unsur tim penguji dari tiga matra TNI, serta perwakilan instansi pendukung lainnya. Para calon taruna yang mengikuti sidang ini telah melalui berbagai tes yang ketat sejak awal seleksi, menunjukkan semangat dan komitmen tinggi untuk menjadi bagian dari Akademi TNI.
Dari hasil sidang ini, calon-calon yang dinyatakan lulus akan diberangkatkan menuju seleksi tingkat pusat di Magelang untuk bersaing dengan peserta dari seluruh Indonesia dalam memperebutkan kursi Taruna di matra Darat, Laut, dan Udara.
TNI berharap, melalui seleksi ini akan lahir generasi muda yang tidak hanya cakap secara fisik dan intelektual, tetapi juga memiliki jiwa kepemimpinan, nasionalisme, dan dedikasi tinggi dalam menjaga keutuhan dan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Red
