SuaraIntelijen.com.Bengkayang,Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia berlangsung khidmat di Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Jagoi Babang, Kabupaten Bengkayang Provinsi Kalimantan Barat, Minggu (17/8/2025).
Pembawa Baki Merah Putih Suci Inka Cahyani
Dalam upacara bersejarah di perbatasan Indonesia–Malaysia tersebut, Suci Inka Cahyani, siswi SMA Negeri 1 Jagoi Babang, mendapat kehormatan sebagai pembawa baki Sang Saka Merah Putih. Putri dari pasangan Syamsuri dan Melani Sari Yanti Djafar itu merupakan generasi muda berdarah Gorontalo yang lahir dan besar di Kalimantan Barat.
Orang tua Suci,Syamsuri dan Melani Sari Yanti Djafar
Upacara dipimpin oleh Dr. Robert Simbolon dari Kelompok Ahli BNPP RI selaku inspektur upacara. Hadir pula jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Bengkayang, tokoh masyarakat, pelajar, aparat keamanan, serta masyarakat perbatasan yang turut menyaksikan pengibaran Merah Putih.
Sejumlah tamu kehormatan juga hadir, di antaranya Kepala BPBD Provinsi Kalbar Sepri Kuniadi, anggota DPRD Bengkayang Fatihatun, pejabat Pemkab Bengkayang, Kepala Bea Cukai Jagoi Babang Arman, Camat Jagoi Babang Saidin, serta perwakilan otoritas Malaysia, Kepala Imigresen Serikin, Allisa.
Rangkaian prosesi dimulai tepat pukul 08.00 WITA, diawali penghormatan pasukan, pembacaan teks proklamasi oleh anggota DPRD Bengkayang, pengibaran bendera Merah Putih, mengheningkan cipta, hingga pembacaan amanat Menteri Dalam Negeri selaku Kepala BNPP RI.
Suci Inka Cahyani SMA Negeri 1 Jagoi Babang
Suci Inka Cahyani pun mengaku bangga bisa dipercaya mengemban tugas mulia tersebut. “Ini pengalaman berharga seumur hidup. Saya persembahkan untuk orang tua dan Indonesia tercinta,” ungkapnya dengan haru.
Usai upacara, Inspektur Upacara menyerahkan piagam penghargaan kepada pasukan pengibar bendera (Paskibra) beserta para pelatih sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi dan pengabdian mereka.
Upacara peringatan HUT ke-80 RI di PLBN Jagoi Babang ini semakin menegaskan bahwa semangat kemerdekaan tidak hanya berkobar di pusat kota, tetapi juga menyala kuat di garis terdepan perbatasan negeri.
Red
