SuaraIntelijen.com.Manado,Kepolisian Daerah Sulawesi Utara (Polda Sulut) menegaskan tidak akan mentolerir pelanggaran yang dilakukan oleh oknum anggota Polri. Sanksi tegas akan diberikan kepada siapa saja yang terbukti melanggar aturan.
Penegasan ini disampaikan menyusul kasus yang baru-baru ini viral di media sosial, terkait dugaan perselingkuhan dan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dilakukan oleh seorang oknum anggota Polda Sulut.
Kabid Humas Polda Sulut, Kombes Pol Alamsyah Parulian Hasibuan, menyatakan bahwa kasus tersebut kini tengah ditangani serius oleh Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) dan Bidang Profesi dan Pengamanan (Bidpropam) Polda Sulut.
“Kasusnya telah dilaporkan ke SPKT Polda Sulut pada tanggal 26 Juli 2025, tak lama setelah kejadian, dan saat ini sudah ditindaklanjuti,” ujar Kombes Hasibuan, Sabtu (2/8/2025).
Ia menegaskan, sesuai dengan komitmen Kapolda Sulut Irjen Pol Roycke Harry Langie, setiap anggota Polri yang terbukti bersalah akan diproses dan diberikan sanksi tegas.
“Bapak Kapolda menegaskan tidak ada toleransi terhadap pelanggaran. Siapa pun anggota Polri yang melanggar aturan akan diproses sesuai hukum dan peraturan yang berlaku,” tegasnya.
Kombes Hasibuan menambahkan, Bidpropam Polda Sulut juga terus melakukan penindakan terhadap pelanggaran disiplin maupun etik oleh anggota Polri lainnya.
“Setiap pelanggaran akan kami tindaklanjuti sampai ke tahap sidang Kode Etik Profesi Polri ataupun Disiplin Polri,” jelasnya.
Senada dengan itu, Kabid Propam Polda Sulut Kombes Pol Reindolf Unmehopa mengungkapkan bahwa penyelidikan dan pemeriksaan terhadap oknum-oknum yang diduga melakukan pelanggaran telah dilakukan secara mendalam.
“Langkah penyelidikan dan pemeriksaan sudah kami lakukan, dan selanjutnya akan diproses sesuai prosedur yang berlaku,” ujarnya.
Polda Sulut kembali menegaskan komitmennya untuk menjaga integritas institusi dan menegakkan aturan secara konsisten terhadap seluruh personelnya.
Red
