SuaraIntelijen.com.Bitung,Suasana santai namun penuh makna terasa di Rumah Dinas Perumda Air Minum Duasudara Kota Bitung, Senin (11/8/2025). Sambil menyeruput kopi hangat, jajaran manajemen Perumda, insan pers, dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) duduk melingkar dalam kegiatan Coffee Morning yang dipimpin langsung oleh Direktur Utama Alfred Salindeho, SE MM.
Bukan sekadar temu muka, kegiatan ini menjadi ajang membangun komunikasi harmonis antara perusahaan daerah, media, dan masyarakat. Alfred menegaskan, transparansi dan keterbukaan menjadi kunci pelayanan publik yang baik, apalagi di sektor vital seperti air minum.
“Pagi ini kita berkumpul dalam satu semangat – semangat harmonisasi. Bagaimana kita membangun Kota Bitung secara bersama-sama, terbuka, dan bertanggung jawab,” ujar Alfred.
Dirut Perumda Air Minum Duasaudara Alfred Salindeho
Ia mengungkapkan, Perumda Air Minum Duasudara terus melakukan pembenahan internal, mulai dari efisiensi operasional hingga tata kelola keuangan yang profesional. Seluruh transaksi kini dikelola melalui sistem terintegrasi dengan mekanisme satu pintu masuk dan keluar, guna memastikan akuntabilitas publik.
Namun, perhatian peserta diskusi langsung tertuju pada penjelasan Alfred soal penyertaan modal sebesar Rp40 miliar yang tengah dibahas DPRD Kota Bitung. Ia menegaskan, dana tersebut bukan pengajuan baru, melainkan perubahan atas Perda Nomor 5 Tahun 2021.
“Kami tidak serta-merta meminta dana tersebut. Bahkan hingga Perda sebelumnya selesai masa berlakunya, kami tidak pernah mencairkan satu rupiah pun,” tegasnya, sembari menyebut kondisi keuangan perusahaan masih sehat dan mandiri.
Selain itu, Alfred menegaskan bahwa Perumda tak hanya berorientasi pada pelayanan publik, tetapi juga mencetak surplus sebagai kontribusi bagi Pemerintah Kota Bitung. Salah satunya lewat pembagian dividen—langkah yang jarang dilakukan oleh PDAM di daerah lain.
Di hadapan pers dan LSM, Alfred juga menegaskan komitmen anti-korupsi. Menurutnya, membangun sistem saja tidak cukup tanpa menanamkan nilai moral di setiap pegawai.
“Perusahaan ini milik masyarakat Kota Bitung, dan harus dikelola dengan bersih,” ujarnya.
Kegiatan Coffee Morning diakhiri dengan sesi diskusi terbuka. Wartawan dan LSM menyampaikan berbagai masukan dan kritik, yang disambut Alfred dengan terbuka. Ia menegaskan, pintu Perumda selalu terbuka bagi siapa pun yang ingin memberikan saran demi kemajuan perusahaan daerah Air minum DuaSaudara Bitung.
Red
